Pengabdian Masyarakat di Pondok Pesantren Al-Hidayah dan As-Syafi’iyah

Liburan semester ini, ketika saya berada di semester 4 dan akan naik ke semester 5, saya mendapatkan kesempatan yang sangat berharga. Bersama dosen dan beberapa teman, saya diajak untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di dua pondok pesantren. Awalnya saya mengira kegiatan ini akan melelahkan, tetapi ternyata justru sangat menyenangkan dan penuh pengalaman baru yang tidak saya dapatkan di perkuliahan.

Pengmas pertama kami laksanakan di Pondok Pesantren Al-Hidayah. Fokus kegiatan di sana adalah memberikan penyuluhan mengenai regulasi dan motivasi, serta edukasi tentang scabies. Saya ikut menjelaskan pentingnya pengaturan waktu, menjaga semangat belajar, serta membangun kebiasaan positif bagi santri. Selain itu, kami juga memberikan pemahaman tentang scabies, mulai dari penyebab, cara penularan, hingga langkah pencegahannya. Santri terlihat antusias, dan saya merasa senang karena ilmu sederhana yang kami bagikan ternyata sangat bermanfaat bagi mereka.

Selanjutnya, kami melaksanakan pengmas di Pondok Pesantren As-Syafi’iyah. Kegiatan di sini difokuskan pada isu bullying. Saya ikut menyampaikan materi tentang dampak negatif bullying, baik secara fisik maupun psikologis, serta bagaimana cara mencegahnya. Untuk membuat suasana lebih hidup, kami juga mengadakan roleplay agar santri bisa langsung mempraktikkan cara menghadapi situasi bullying, baik sebagai korban, pelaku, maupun saksi. Dari kegiatan itu, terlihat bahwa banyak santri mulai memahami pentingnya saling menghargai dan menjaga persaudaraan.https://unusa.ac.idhttps://unusa.ac.id

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Selain bisa berkontribusi langsung di masyarakat, saya juga belajar bagaimana cara berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan memahami kebutuhan orang lain. Liburan semester kali ini terasa lebih bermakna karena saya bisa mengisi waktu dengan kegiatan positif yang memberi manfaat, tidak hanya bagi diri saya sendiri, tetapi juga bagi orang lain.